Laporan wartawan KOMPAS.com Hindra Liu
Jumat, 5 November 2010 | 14:21 WIB
ABROR RIZKI/ PRESIDENSBY.INFO
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.Berikut artikel tentang Gunung Merapi yang akhir-akhir ini merupakan bencana dan sangat mencemaskan rakyat Indonesia, artikel disertai analisa penulis :
JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengeluarkan lima keputusan terkait penanganan letusan Gunung Merapi. (Sebagai seorang pemimpin negara yang baik dan bertanggung jawab, memang sudah sangat benar SBY mengeluarkan keputusan-keputusan yang terbaik untuk rakyat seperti berikut ini, namun banyak pihak yang berpikiran buruk pula, mereka hanya beranggapan bahwa pemimpin-pemimpin hanya menjadikan hal ini kedok untuk mencari muka, supaya menjadi pemimpin yang tersohor. Seharusnya orang yang berpikiran negatif tersebut menyadari bahwa hasil pemikirannya bisa mengacaukan dan merusak negara ini, yang harus mereka lakukan adalah justru kebalikannya yakni selalu mendukung apa yang menjadi keputusan pemimpin selama itu menguntungkan dan demi kepentingan rakyat, agar negara ini bisa terus maju dan berkembang)
Berikut lima keputusan Presiden yang disampaikan di Kantor Presiden, Jumat (5/11/2010).
1. Kendali operasi tanggap darurat mulai hari ini satu komando berada di tangan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dibantu Gubenur DI Yogyakarta, Gubernur Jawa Tengah, Pangdam IV Diponegoro, Kapolda Jateng, dan Kapolda DIY.
(Keputusan ini sangat baik, dimana ada pihak-pihak yang diberi wewenang sehingga penanganan terhadap korban bencana dapat lebih cepat ditangani. Namun hal ini perlu didukung oleh pihak-pihak yang terpilih tersebut, mereka harusla orang yang mampu bertanggung jawab dan dapat mejalankan tugasnya dengan baik. Seperti yang kita ketahui bencana sulit diketahui kapan datangnya, di luar jam kerja , di tengah malampun mereka harus siap siaga dan harus mengesampingkan urusan pribadi. Intinya disini, mereka harus mengutamakan rakyat atas limpahan perintah seorang pemimpin negara)
2. Unsur pemerintah pusat diajukan, dipimpin Menko Kesra, untuk memastikan agar bantuan dari pemerintah pusat bisa lebih cepat, tepat, dan terkoordiansi lebih baik.
(Keputusan ini juga sangat bermanfaat, dimana penyaluran bantuan tidak hanya disampaikan secara cepat dalam hal waktu, tetapi juga langsung tepat sasaran, serta dikoordinasi oleh pihak-pihak yang dapat dan mampu bertanggung jawab atas hal itu)
3. TNI saat ini telah melakukan persiapan. Akan dikerahkan satu brigade penanggulangan bencana, dipimpin brigadir jenderal. Brigade ini terdiri dari batalyon kesehatan, batalyon semi-tempur untuk konstruksi, batalyon infantri, batalyon marinir, serta batalyon perbekalan dan angkutan. Brigade TNI tersebut bertugas membangun fasilitas rumah sakit lapangan, di samping mengaktifkan fasilitas semua rumah sakit yang ada di daerah itu, serta membangun dapur-dapur umum. Brigade juga memobilisasi angkutan untuk mobilitas masyarakat dari satu tempat ke tempat lain. Koordinasi berada di bawah Kepala BNPB.
(Keputusan ini sungguh-sungguh demi kepentingan rakyat secara keseluruhan, jika dapat dijalankan dengan baik dan benar, sungguh merupakan point plus bagi pemimpin kita yang telah memberikan keputusan yang bijaksana seperti ini. Pada poin ini, rakyat sangat diperhatikan yang mana ada batalyon kesehatan untuk mengobati rakyat-rakyat yang menjadi korban gempa, batalyon untuk konstruksi yaitu untuk membantu rakyat dalam membangun sarana dan pasarana sehingga mereka tidak kepanasan dan kehujanan serta memiliki tempat peristirahatan dan berlindung untuk sementara waktu. Disamping itu, pemerintah juga memperhatikan korban becana dengan berbagai fasilitas kesehatan sehingga korban bencana yang sakit dapat segera ditangani, hal ini akan dapat meminimalisasikan angka kematian tentunya serta rakyat juga disiapkan mobilisasi sehingga korban bisa memanfaatkannya dengan baik. Dalam hal makanan, juga sangat diperhatikan disini. Pemimpin telah memikirkan hal-hal yang diperlukan korban bencana dari hal yang besar hingga yang kecil sekalipun jadi hendaknya rakyat berterima kasih atas keluarnya keputusan seperti ini)
4. Polri dikerahkan dan menugaskan satuan tugas penanggulang bencana untuk mengatur lalu litas dan pengamaan kepada masyarakat. Satgas ini juga di bawah Kepala BNPB.
(Hal ini juga sangat penting, dimana pasca bencana keadaan kota atau daerah yang bersangkutan akan berantakan dan sangat diperlukan oknum yang bisa menanggulanginya, dengan lancarnya arus lalu lintas dan pengamanan sangat membantu juga dalam penyaluran bantuan)
5. Presiden menugaskan Menko Kesra dibantu Gubernur DIY dan Gubernur Jateng serta para bupati daerah bersangkutan untuk membeli ternak para penduduk dengan harga pantas karena selama ini penduduk dinilai merasa berat meninggalkan rumahnya karena terbebani ternak mereka. Kalaupun ada yang membeli, harganya murah sekali.
(Keputusan ini cukup bijaksana, dimana tujuan pemimpin negara secara tidak langsung untuk menyelamatkan nyawa korban bencana yang masih bertahan hidup dengan berpindah ke daerah lain. Jika pemerintah yang membeli ternak-ternak tersebut, akan lebih mudah juga ternak tersebut dialokasikan. Secara tidak langsung pula para korban terbantu dalam hal keuangan, jika dijual murah kehidupan mereka akan lebih sulit lagi)
Berikut lima keputusan Presiden yang disampaikan di Kantor Presiden, Jumat (5/11/2010).
1. Kendali operasi tanggap darurat mulai hari ini satu komando berada di tangan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dibantu Gubenur DI Yogyakarta, Gubernur Jawa Tengah, Pangdam IV Diponegoro, Kapolda Jateng, dan Kapolda DIY.
(Keputusan ini sangat baik, dimana ada pihak-pihak yang diberi wewenang sehingga penanganan terhadap korban bencana dapat lebih cepat ditangani. Namun hal ini perlu didukung oleh pihak-pihak yang terpilih tersebut, mereka harusla orang yang mampu bertanggung jawab dan dapat mejalankan tugasnya dengan baik. Seperti yang kita ketahui bencana sulit diketahui kapan datangnya, di luar jam kerja , di tengah malampun mereka harus siap siaga dan harus mengesampingkan urusan pribadi. Intinya disini, mereka harus mengutamakan rakyat atas limpahan perintah seorang pemimpin negara)
2. Unsur pemerintah pusat diajukan, dipimpin Menko Kesra, untuk memastikan agar bantuan dari pemerintah pusat bisa lebih cepat, tepat, dan terkoordiansi lebih baik.
(Keputusan ini juga sangat bermanfaat, dimana penyaluran bantuan tidak hanya disampaikan secara cepat dalam hal waktu, tetapi juga langsung tepat sasaran, serta dikoordinasi oleh pihak-pihak yang dapat dan mampu bertanggung jawab atas hal itu)
3. TNI saat ini telah melakukan persiapan. Akan dikerahkan satu brigade penanggulangan bencana, dipimpin brigadir jenderal. Brigade ini terdiri dari batalyon kesehatan, batalyon semi-tempur untuk konstruksi, batalyon infantri, batalyon marinir, serta batalyon perbekalan dan angkutan. Brigade TNI tersebut bertugas membangun fasilitas rumah sakit lapangan, di samping mengaktifkan fasilitas semua rumah sakit yang ada di daerah itu, serta membangun dapur-dapur umum. Brigade juga memobilisasi angkutan untuk mobilitas masyarakat dari satu tempat ke tempat lain. Koordinasi berada di bawah Kepala BNPB.
(Keputusan ini sungguh-sungguh demi kepentingan rakyat secara keseluruhan, jika dapat dijalankan dengan baik dan benar, sungguh merupakan point plus bagi pemimpin kita yang telah memberikan keputusan yang bijaksana seperti ini. Pada poin ini, rakyat sangat diperhatikan yang mana ada batalyon kesehatan untuk mengobati rakyat-rakyat yang menjadi korban gempa, batalyon untuk konstruksi yaitu untuk membantu rakyat dalam membangun sarana dan pasarana sehingga mereka tidak kepanasan dan kehujanan serta memiliki tempat peristirahatan dan berlindung untuk sementara waktu. Disamping itu, pemerintah juga memperhatikan korban becana dengan berbagai fasilitas kesehatan sehingga korban bencana yang sakit dapat segera ditangani, hal ini akan dapat meminimalisasikan angka kematian tentunya serta rakyat juga disiapkan mobilisasi sehingga korban bisa memanfaatkannya dengan baik. Dalam hal makanan, juga sangat diperhatikan disini. Pemimpin telah memikirkan hal-hal yang diperlukan korban bencana dari hal yang besar hingga yang kecil sekalipun jadi hendaknya rakyat berterima kasih atas keluarnya keputusan seperti ini)
4. Polri dikerahkan dan menugaskan satuan tugas penanggulang bencana untuk mengatur lalu litas dan pengamaan kepada masyarakat. Satgas ini juga di bawah Kepala BNPB.
(Hal ini juga sangat penting, dimana pasca bencana keadaan kota atau daerah yang bersangkutan akan berantakan dan sangat diperlukan oknum yang bisa menanggulanginya, dengan lancarnya arus lalu lintas dan pengamanan sangat membantu juga dalam penyaluran bantuan)
5. Presiden menugaskan Menko Kesra dibantu Gubernur DIY dan Gubernur Jateng serta para bupati daerah bersangkutan untuk membeli ternak para penduduk dengan harga pantas karena selama ini penduduk dinilai merasa berat meninggalkan rumahnya karena terbebani ternak mereka. Kalaupun ada yang membeli, harganya murah sekali.
(Keputusan ini cukup bijaksana, dimana tujuan pemimpin negara secara tidak langsung untuk menyelamatkan nyawa korban bencana yang masih bertahan hidup dengan berpindah ke daerah lain. Jika pemerintah yang membeli ternak-ternak tersebut, akan lebih mudah juga ternak tersebut dialokasikan. Secara tidak langsung pula para korban terbantu dalam hal keuangan, jika dijual murah kehidupan mereka akan lebih sulit lagi)
0 komentar:
Posting Komentar