Jumat, 26 November 2010

Diposting oleh Titin Suria di 18.27
STOCKHOLM, KOMPAS.com - Seorang pria Swedia menyiarkan suara musik dari perutnya selama beberapa jam tapi sayang sekali, kualitas suaranya masih mengecewakan.
"Suara itu jelek, jelek. Itu suara yang jelek sekali. Tapi bukan itu yang penting, aku cuma mau memperlihatkan bahwa itu berhasil", kata Fredrik Hjelmqvist (45), pemilik toko peralatan hi-fi di Stockholm.
Bagaimana perutnya bisa berbunyi? Hjelmqvist memang merancang sistem audio mini, lengkap dengan speakernya, kemudian dimasukkan dalam kapsul. Nah, kapsul itulah yang kemudian dia telan seperti tampak dalam foto.
"Itu berhasil, kami adalah yang pertama di dunia yang melakukan ini," kata Hjelmqvist --yang berharap bisa menjual temuannya dengan harga 12.800 euro (17.000 dolar AS).
Kapsul plastik yang digunakan berisi peralatan dan memiliki ukuran sekitar tiga sentimeter dan lebar 1,5 sentimeter dan berisi peralatan audio mini dengan baterai berkekuatan besar.
Musik tersebut dapat didengar dengan menggunakan stetoskop yang dihubungkan dengan amplifier. Namun setelah sekitar tiga jam, rangkaian lagu Gloria Gaynor "I Will Survive" dan lagu Village People "YMCA" mulai hilang dan tak dapat didengar lagi.
"Operasinya tak bisa berlangsung hingga lewat akhir pekan ini, karena sebab alamiah," kata Hjelmqvist.

Analisa:
Bagi negara yang sudah maju termasuk Swedia selalu saja ingin membuat hal-hal yang menghebohkan  dan menjadi nomor satu, artinya mereka senang melakukan penelitian/penemuan yang belum pernah dilakukan oleh negara lain. Seperti pada artikel diatas, mereka ingin diakui sebagai negara yang maju dalam hal teknologi, walaupun belum sempurna mereka tetap bangga karena menjadi yang pertama kali melakukan penelitian tersebut.
Persaingan antar negara untuk menjadi no satu sangat membawa pengaruh positif karena memicu kekreatifan penduduk yang ada didalamnya. Semakin banyak orang yang menunjukkan bakat dan kekreatifannya maka yang lain juga terpacu untuk tidak kalah tentunya. Oleh karena itu, dapatkah bangsa kita Indonesia juga turut bersaing didalamnya? Semoga dengan membaca artikel ini, memicu kita untuk lebih berpikir kreatif dan penuh inovatif.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Tin's Blog Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei